SEPERTI APA ENDING FILM THE WOMAN IN THE HOUSE ACROSS THE STREET FROM THE GIRL IN THE WINDOW?
Penulis : TVN
Editor : CBL
Sumber : https://www.mainmain.id/r/15779/siapa-pembunuh-lisa-begini-ending-the-woman-in-the-house-across-the-street
THE WOMAN IN THE HOUSE ACROSS THE STREET FROM THE GIRL IN THE WINDOW
Jakarta – Januari lalu, Netflix merilis sebuah mini seri Amerika Serikat berjudul “The Woman in the House Across the Street from the Girl in the Window“. Judulnya memang Panjang banget seperti sinetron di salah satu stasiun Tv, namun ceritanya bener-bener mind blowing.
Mini series delapan episode itu dibintangi Kristen Bell sebagai Anna, seorang ibu pengidap trauma terhadap hujan yang doyan banget minum Alkohol. Ia kemudian secara tak sengaja memiliki misi detektif sendiri setelah yakin dia menyaksikan pembunuhan di rumah di seberang jalan.
Banyak yang ragu untuk mempercayainya, karena masalah mabuk-mabukannya. Dia suka mencampur minuman dengan pil anti depresi, sehingga dapat menyebabkan halusinasi, dan sebagian lagi karena perilakunya yang aneh sejak kematian putrinya sendiri.
Lalu bagaimana kebenaran terungkap dan akhir ceritanya ?
1. Kebenaran yang terungkap.
Merasa terjebak di dalam rumahnya, Anna memanggil mantan suaminya Douglas, sang terapis ketika dia yakin dia melihat darah menetes dari lotengnya dan mulai merasa seperti sedang berhalusinasi. Douglas mendorong Anna untuk pergi menuju ke loteng, namun Anna lega mengetahui itu hanya cat. Dia juga menemukan potongan lukisan Lisa, dan menyadari kilas balik pembunuhan Lisa sebenarnya bukan dia, karena Anna menikam karya seninya sendiri saat marah & mabuk.
Merasa lega, dia pergi kembali ke bawah tapi kemudian melihat tempat tidur darurat dan barang-barang yang bukan miliknya. dia menyadari tukang lokal, Buell, yang telah memperbaiki kotak suratnya selama bertahun-tahun, telah tinggal di lotengnya. Douglas mengungkapkan kepadanya di telepon bahwa dia telah mempekerjakannya setelah bertemu dengannya sebagai pasien kriminal gila pertamanya. Setelah merehabilitasi Buell, Douglas menawarinya pekerjaan dan berpikir dia baik-baik saja. Melihat ke luar jendela, dia melihat Buell berjalan di seberang jalan ke rumah Neil, dengan apa yang tampak seperti palu di tangannya.
Meskipun dia takut hujan, Anna berhasil sampai ke rumah Neil, karena takut keluarga Neil dibunuh olehnya namun ternyata malah Buell dan Neil ditikam oleh Emma, putri Neil yang berusia 9 tahun. Ternyata, selama ini pelakunya adalah Emma sang psikopat. dia juga membunuh Ibunya, Lisa dan Gurunya. Ia melakukan itu karena tidak suka kemampuannya diremehkan bahkan sebagai anak-anak ternyata ia mampu membunuh. Setelah Anna tahu Emma lah yang menjebak Anna sebagai pembunuh, mereka terlibat perkelahian brutal. Saat Anna tak berkutik ditikam dan ditembak, Emma menghancurkan piring casserole di atas kepala Anna, menjatuhkannya, dan menelepon 911, berpura-pura Anna telah masuk dan membunuh keluarganya. Namun akhirnya Anna berhasil menikam Emma hingga tewas. Douglas, yang bergegas menemuinya setelah panggilan telepon mereka, menyaksikan pertarungan terakhir, dan memberi tahu polisi segalanya sehingga Anna akhirnya aman.
2. Lalu bagaimana Akhirnya?
Setelah keluar dari rumah sakit, Anna mengizinkan Buell yang ternyata masih bisa diselamatkan saat di tikam untuk tinggal di loteng, Buell menjelaskan bahwa dia pindah untuk melindunginya ketika Douglas pindah. Meskipun dia menyeramkan, dia sebenarnya tak berbahaya.
setahun kemudian, Anna Kembali hidup Bersama Douglas dan memiliki seorang anak. Dikarenakan pekerjaan, Anna harus pergi ke New York. Saat Duduk di pesawat, dia ditawari wine, namun Anna memberi tahu petugas bahwa ia sudah tidak minum wine, sebagai gantinya ia memesan vodka. Kemudian seorang wanita glamor (diperankan oleh Glenn Close) duduk di sebelahnya.
Selama penerbangan, Anna bangun dari tidurnya dan pergi menuju kamar mandi lalu tersandung dan menemukan wanita itu tewas di bilik toilet. Dia segera memberi tahu petugas, tetapi tubuh itu hilang pada saat mereka kembali. Saat dia dibawa kembali ke tempat duduknya, Anna bersikeras ke petugas menemukan wanita itu duduk di sebelahnya. Dia kemudian panik ketika petugas mengatakan kepadanya bahwa tak ada orang yang duduk di sebelahnya, dan takut dia berhalusinasi lagi. Namun, di saat-saat terakhir, Anna menemukan tas wanita itu terselip di antara bantal kursi, memastikan bahwa dia benar dan kemudian fade out.